Wah, teman2 SD Alam Sangatta sudah tidak sabar lagi ingin segera mengikuti kegiatan ini.
Selama kurang lebih sebulan mereka mempersiapkan mulai dari berusaha mengumpulkan dana, mempersiaplan fisik, mempersiapkan peralatan, sampai membuat kepanitiaan. Dananya dari siapa? Diatas sudah disebutkan bahwa untuk mengikuti kegiatan ini, mereka harus berusaha mengumpulkan dana. Eitss, dana yg mereka kumpulkan bukan hasil dari minta langsung kpd orangtua loh. Mereka harus berusaha mengumpulkan dana, tanpa langsung meminta kpd org tua. Caranya gimana? Nah, disini mereka berusaha secara mandiri mengumpulkan dananya dgn cara berjualan, bantu2 di tempat usaha orangtua mereka dan lain sebagainya sesuai kreativitas dan usaha mereka. Sehingga tercapai target pengumpulan dana yg sudah ditentukan nominalnya. Kegiatan ini pun melibatkan mereka secara langsung dengan cara membentuk kepanitiaan. Siapa panitianya? Yaa mereka sendiri.... 🤗 Wow, itulah yg akhirnya membuat mereka antusias... Jadi nggak sabar mengikuti kegiatan ini 😇
0 Comments
Jika menginginkan file PDF, silahkan download disini
Update : Untuk jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 H / 2020 M Wilayah Sangatta, silakan klik link berikut Latar belakang sekolah alam di Indonesia bisa dilacak dari sosok Lendo Novo. Lendo yang merupakan lulusan S-2 Manajemen Sumber Daya Energi ITB tersebut disebut-sebut merupakan perintis sekolah alam di Indonesia. Ide sekolah alam yang digagas oleh Lendo merupakan bentuk keresahannya selama ini terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Siswa diwajibkan membayar sejumlah uang dalam jumlah sangat besar untuk pembangunan infrastruktur sekolah, padahal menurut Lendo, bukan infrastruktur yang membuat siswa pintar melainkan suprastruktur seperti kualitas guru, metode belajar dan banyaknya referensi buku untuk para siswa.
Sekolah alam secara legalitas maupun kurikulum mengacu pada kurikulum nasional, meskipun pada prakteknya terdapat perbedaan yang jelas antara sekolah alam dengan tipe sekolah mainstream lainnya. Sekolah alam kebanyakan tidak menggunakan bangunan berdinding sebagai tempat belajar, melainkan menggunakan alam terbuka sebagai tempat belajar mengajar. Konsep ini menekankan pentingnya ‘back to nature’, jadi anak dapat memaknai kehidupan apa adanya, apa yang dipelajari akan dipraktekan saat itu juga. Sekolah alam menekankan metode belajar sambil bermain (fun learning), dan konsep ini diharapkan lebih mampu meningkatkan kemampuan emosi dan intelektual anak. Dengan mengadopsi konsep sekolah alam yg di gagas oleh Lendo Novo dan dengan ikhtiar untuk mencerdaskan anak bangsa. Akhirnya didirikanlah Sekolah Alam di Sangatta yg secara kualitas tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya. |
Author* Tim Fasilitator Sekolah Alam Sangatta Archives
April 2024
Categories
All
|